PENGUSAHA SYARI’AH
KEAJAIBAN UNTUK DUNIA
Nama saya Ghina Amanda Putri Chaniago
yang biasa dikenal dengan Ghina atau Chani kedua orang tua saya murni berdarah
Indonesia yaitu, Minang. Tempat tanggal lahir saya adalah Samarinda, 28 April
1998 lahir di Samarinda bukan artinya saya tidak bisa berbahasa padang saya
mengerti bila apa yang dikatakan tapi saya sedikit lamban membalas kembali jika
mengunakan bahasa padang karena lidah saya yang belum terlatih.
Saya anak kedua dari dua bersaudara
yang artinya saya adalah anak terakhir dan saya sangat mensyukuri hal ini.
Keluarga adalah tabir bagi saya mereka sebagai pelindung bagi saya dan saya
sangat meyayangi mereka. Apapun yang saya lakukan jika tidak melanggar norma agama,bangsa,
dan keluarga akan mendapat dugungan dari seluruh keluarga.
Saya memiliki cita-cita menjadi seorang
pengusaha dalam bidang perdagangan ada beberapa alasan mengapa saya memeilih
untuk menjadi pengusaha yakin, saya dilahirkan dari darah pedagang. Papa saya
sudah memulai merantau berdagang pada saat ia lulus dari bangku sma papa saya
muali mengunjungi pedagang dan pengusha untuk menjadi guru dalam memulai karir
dalam bidang perdaganagan mengapa karena
papa saya mersasa saat itu ia sanagat membutuhkan motifasi dan nasihat untuk
memulaika karirnya.
Begitu pula dengan mama saya yang
memulai perantauan sehabis menikah dengan papa. Mama di bawa papa merantau ke
Kalimantan karir mereka berdua dimualai dari berjualan kain , sembako, showroom
mobil dan sampai saat ini ialah memiliki swalayan. Itulah yag menjadi salah
satu landasan saya mengapa memeilih pengusaha.
Orang tua saya pernah berkata ada
sebuah hadits yang sering tersebar di kalangan umum yakni "Sembilan
dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan." Dan “Hendaklah
kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”
Sudah jelas begitu tetapi masih banyak orang yang memperebutka satu pintu
padaha masih tersisa sembilang pintu dimana rezeki Allah swt bisa kita dapatkan.
Dan salah satu inspirasi terbesar saya
juga termasuk Nabi Muhammad saw sebelum mencapai jenjang kerasulannya, telah
dikenal sebagai pebisnis muda yang disegani. Untuk sampai pada tataran itu,
bukan jalan mudah. Seperti yang kebanyakan dikeluhkan para pengusaha, tidak
memiliki cukup modal. Jangankan modal, dirinya pun hanya hidup sederhana
mendompleng di rumah pamannya, Abu Thalib ra, yang papa.
Tapi berdagang adalah
seni. Modal yang sebenarnya adalah kejujuran dan keadilan dalam transaksi.
Prinsip-prinsip inilah yang dijalankan rasullualah.
Dalam perjalanan perdagangan itu, Nabi
mendapatkan perolehan keuntungan di luar dugaan. Nabi menandaskan kejujuran dan
agar menjaga hubungan yang baik dan ramah kepada para pelanggan maupun mitra
dagang.
Prinsip Nabi, pedagang yang tak jujur, meskipun sesaat mendapatkan
keuntungan banyak, tapi pelan tapi pasti akan gagal dalam menggeluti
profesinya. Karena itu, dia selalu menasehati sahabat-sahabatnya untuk
melakukan hal serupa. Apalagi saat Nabi memimpin ummat di Madinah.
Praktek-praktek perdagangan yang mengandung unsur penipuan, riba, judi,
ketidakpastian dan meragukan, eksploitasi, pengambilan untung yang berlebihan
dan pasar gelap beliau larang.
Cara berdagang rasullulah yang jujur
menyadarkan saya bahwa bisnis yang dilakuka rasulullah bukan hanya semata untuk
mencari keuntungan namun juga untuk terjalinnya rasa saling menguntungkan satu
sama lain, rasa percaya dan kebahagiaan bersama .
Apalagi rasullulah menerapkan
aturan-aturan serta larangan-larangan dalam berdagang sehingga persaingan sehat
pada saat itu terwujud dikarenakan perdagangan yang mengandung unsur penipuan
dan riba dilarang akhirnya menciptakan keuntungan di kedua belah pihak baik
bagi penjul maupu pembeli.
Saat saya selesai dari bangku sma saya
akan memualai mengikuti semiar-seminar baik dalam segi berdagang syari’ah
maupun berdagang global mengapa karena berdagang syari’ah sebagai landasan
hukum dalam usaha saya dan usaha global sebagai ilmu tambahan dan karena zaman
ini masih sedikit yang mau begabung dengan dagang syari’ah hal ini menjadi
salah satu akses saya untuk mengajak orang-orang beralih ke norma dagang
syari’ah.
Dan dengan begitu adalah cara saya
untuk berdakwah sambil berdagang seperti raulullah keberhasilan beliau dalam
mengembangkan perekonomian umat telah terbukti. Hanya dalam waktu setahun
setelah hijrah ke madinah, beliau berhasil membangun perekonomian yang sangat
kuat. Hanya dalam waktu setahun umat Islam berhasil menguasai ekonomi yang selama
ini dipegang oleh orang-orang Yahudi dan umat lainnya.
Rahasia kesuksesan tersebut adalah
ternyata Rasulullah memprioritaskan pasar. Yang pertama kali dilirik oleh
Rasulullah adalah pasar. Beliau membangun jalan dari masjid sampai ke
pelosok-pelosok desa, sehingga masyarakat mempunyai akses pemasaran.
Ketika saya besar saya akan menjadi
seorang pengusaha wanita muda yang dapat menjadi panutan seluruh pembisnis
dunia yang mengunakan sitem-sistem dagang sari’ah yang dapat memajukan bangsa,
dan agama. Saya juga akan membangun sekolah bisnis syari’ah agar dapat mencetak
pengusaha-pengusaha muda syari’ah. Saya juga akan membuka lapangan pekerjaan
untuk meminimalisir penganguran di dunia.
Membuka rumah-rumah zakat untuk
masyarakat yang memiliki rezeki yang lebih agar terjalinya persaudaraan antara
umat manusia. Dan membuatkan rumah sakit yang memiliki kualitas yang sangat
bagus dengan biaya perawatan geratis untuk warga yang kurang mampuh.
Impian dalam hidup saya Ghina Amanda
Putri Chaniago, dengan izin Allah akan menjadi orang yang dapat beguna serta
membaggakan bagi bangsa, keluarga, agama terutama kedua orang tua saya, yang
akan meberikan manfaat besar bagi manusia dari sisi agama, ilmu dan ekonomi dan
Membuat ke ajaiban untuk dunia yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar